Suatu ketika Tuhan Yesus mendatangi seorang anak dan bertanya :
“Bolehkah Aku masuk?”
“Ah, aku masih kecil”, jawabnya,
“Bukankah hidupku masih panjang? Lain kali saja.”
Lalu Tuhan pergi.
Pada watu itu ia sudah remaja Tuhan Yesus datang kembali, tetapi pintu hati orang itu masih tertutup.
“Aku baru mulai menikmati kenikmatan dunia, aku belum puas. Jangan sekarang Tuhan, besok masih ada waktu, tinggalkan aku pergi.” Dan Tuhan Yesus meninggalkannya.
Setelah ia menikah, Tuhan Yesus datang lagi, tetapi pintu itu masih tertutup.
“Sorry, aku belum sempat, aku sedang menikmati kebahagiaan pernikahanku, besok saja,” katanya menolak. Dan Tuhan Yesus kembali pergi.
Ketika ia mulai bekerja, Tuhan Yesus datang dan bertanya :
“Maukah engkau sekarang membuka pintu hatimu untukKu?”
“Wah, aku belum siap, aku masih sibuk sekali dengan pekerjaanku, nanti saja kalo aku sudah sempat,” jawabnya terburu-buru.
Untuk kesekian kalinya Tuhan Yesus tidak diizinkan masuk.
Pada masa tuanya. Tuhan Yesus datang kembali dan mendapati pintu itu sudah reot dan kotor tetapi masih saja tertutup rapat. Meskipun demikian Tuhan Yesus tetap dengan lemah lembut mengulangi pertanyaan yang sama : Bolehkah Aku masuk?” Karena Tuhan ingin agar orang itu selamat jiwanya. Tetapi sayang sekali ia masih saja tetap berkilah: Aku sudah terlalu tua, tubuhku sudah renta, tidak ada lagi padaku yang dapat aku berikan, tinggalkan saja aku sendiri.”
Tatkala maut menjemputnya, Tuhan Yesus datang menjumpainya……, sambil mengangkat tangan dan menggelengkan kepala, Tuhan Yesus berkata: “Sudah terlambat!”
Akhirnya orang itu binasa karena selalu beralasan dan tidak pernah menerima Tuhan Yesus yang mau menyelamatkan juwanya.
Sebenarnya hidup di dunia ini sangat singkat sehingga segala sesuatu kenikmatan dunia ini hanya sementara, tetapi banyak orang yang mengejarnya sampai lupa akan keselamatan jiwanya.
Sorga tidak dapat dicapai dengan usaha manusia sendiri. Segala amal kebaikan, perbuatan sosial kita sekalipun baik, tidak dapat menjadi “karcis masuk” ke dalam sorga.
Yesus kristus adalah SATU-SATUNYA (bukan salah satu) pribadi yang membawa kita ke sorga.